Sulawesi Kembali Terguncang

sumber gambar: finansialbisnis.com



Awal tahun harusnya menjadi sesuatu yang baru untuk memulai semangat yang baru, namun kehendak Tuhan berkata lain. Indonesia kembali berduka lantaran banyaknya bencana bencana yang terjadi di tanah air tercinta kita, salah satunya ialah gempa Majene dan Mamuju. 


Gempa dengan berkekuatan magnitudo 6,2 yang  mengguncang Majene dan Mamuju ini terjadi pada hari jumat (15/01/2021) pada pukul 01:28 WIB. Gempa ini mengakibatkan banyaknya kerusakan kerusakan infrastruktur, salah satunya kantor gubernur  dan beberapa rumah sakit yang mengalami kerusakan parah akibat gempa tersebut.


Namun meski begitu, gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2 ini tidak berpotensi tsunami. Hanya saja telah banyak beredar isu isu akan datangnya sebuah tsunami besar pada daerah tersebut, hal ini membuat sebagian masyarakat Majene dan Mamuju semakin resah dan khawatir akan berita tersebut. 

   

Rupanya getaran gempa Majene dan Mamuju ini terasa hingga Kota Palopo, Sulawesi Selatan, khususnya di Kelurahan Amassangan, Kecamatan Wara.


Gempa membuat warga kaget dan sempat panik ke luar rumah.


“Saya sementara minum kopi, terasa aneh karena seperti diayun-ayun saya perhatikan keluar rumah banyak yang teriak-teriak gempa. Saya masuk kembali ke dalam rumah jam dinding sudah jatuh, saat itu saya kembali keluar rumah waspada jangan sampai gempa besar,” kata Dedy, warga Kelurahan Amassangan ditemui, Kamis.


Berdasarkan hasil dari BMKG tercatat bahwa sudah 32 kali terjadi gempa susulan. Diketahui, hingga Sabtu sore kemarin (16/01/2021), terjadi gempa bumi Majene ke-33 kalinya. 


Pada hari Minggu (17/1/2021) sore, BADAN PENANGGULANGAN BENCANA NASIONAL (BNPB). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, saat ini total jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut mencapai 73 orang.


"Korban meninggal gempa bumi di Kabupaten Majene 9 orang, Kabupaten Mamuju 64 orang. Jadi total 73 orang meninggal dunia. Ini akan kami update lagi," ujar Raditya dalam konferensi pers BNPB secara daring, Minggu.


Hingga pada hari ini Senin (18/1/2021) sekitar pukul 11.11 WIB, Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,2 kembali mengguncang Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).  


Menurut warga sekitar yang mengungsi mereka mengaku bahwa, saat ini mereka benar benar memerlukan uluran tangan dari pemerintah dikarenakan kurangnya bahan makanan serta air bersih. 


Bahkan banyak dari para warga yang mengungsi di daerah bukit bukit atas inisiatif mereka sendiri tanpa adanya perintah dari pihak berwenang, hal ini pula sebagian dari mereka tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.


Mengingat bencana alam ini telah mengambil cukup banyak korban jiwa serta banyaknya kerusakan kerusakan infrastruktur, membuat masyarakat sekitar membutuhkan uluran tangan dari semua pihak sangat diperlukan,terutama uluran dari pemerintah setempat. Pangan dan air bersih sangat dibutuhkan oleh warga yang terdampak, khususnya bagi pengungsi didaerah-daerah terpencil.


Penulis: Ranfa

Editor: Tim Penerbit

Posting Komentar

0 Komentar