Sebait Sajak untuk Sahabat




Disini, di bawah rintikan hujan yang berurai deras
Kususuri sebuah lorong semu yang jua kurekam
Menari dalam khayal namun tak dapat kugapai
Secuil kisah tentangnya terlintas pekat didepan mata


Masa itu, masa abu-abu
Kuteringat sepenggal kenangan saat kita bersama
Mengukir canda dan tawa hingga merajut angan menjadi nyata
Mungkin alam pun bersua, mengiringi langkah kita


Namun, kini semua telah berlalu
hamparan padang ilalang yang terbentang luas
Kian terkoyak oleh hembusan angin yang datang
tanpa memberi isyarat


Begitupun dengan persahabatan kita
Kala kaki ini selalu melangkah beriringan
Kala lengan ini mampu memegang erat genggaman
Seketika sirna oleh perjalanan waktu yang mengantarkanku
pada sebuah perpisahan


Sembilu yang merasuk relung hatiku
Bagaikan berjalan di kegelapan malam
Sepi, sunyi, tanpa ada kawan yang menemaniku
di keheningan


Kini…

Tak ada lagi bahu tempatku bersandar
Tak ada lagi gurauan yang selalu kudengar
Yang ada hanyalah fatamorgana yang terpancar


Wahai sahabat
Kuhanya bisa goreskan sebait sajak
Sebagai ungkapan rindu yang memuncak
Walau kita terpisahkan oleh jarak


Semoga Bermanfaat
Penulis: Gita Ayu Nengsih

Posting Komentar

0 Komentar