Disini,
di bawah rintikan hujan yang berurai deras
Kususuri
sebuah lorong semu yang jua kurekam
Menari
dalam khayal namun tak dapat kugapai
Secuil
kisah tentangnya terlintas pekat didepan mata
Masa
itu, masa abu-abu
Kuteringat
sepenggal kenangan saat kita bersama
Mengukir
canda dan tawa hingga merajut angan menjadi nyata
Mungkin
alam pun bersua, mengiringi langkah kita
Namun,
kini semua telah berlalu
hamparan
padang ilalang yang terbentang luas
Kian
terkoyak oleh hembusan angin yang datang
tanpa
memberi isyarat
Begitupun
dengan persahabatan kita
Kala
kaki ini selalu melangkah beriringan
Kala
lengan ini mampu memegang erat genggaman
Seketika
sirna oleh perjalanan waktu yang mengantarkanku
pada
sebuah perpisahan
Sembilu
yang merasuk relung hatiku
Bagaikan
berjalan di kegelapan malam
Sepi,
sunyi, tanpa ada kawan yang menemaniku
di
keheningan
Kini…
Tak
ada lagi bahu tempatku bersandar
Tak
ada lagi gurauan yang selalu kudengar
Yang
ada hanyalah fatamorgana yang terpancar
Wahai
sahabat
Kuhanya
bisa goreskan sebait sajak
Sebagai
ungkapan rindu yang memuncak
Walau
kita terpisahkan oleh jarak
Semoga Bermanfaat
Penulis: Gita Ayu Nengsih
0 Komentar